TIMES PONOROGO – Sebelum konser Dewa 19 di Alun-alun Ponorogo, Sabtu (20/8/2025) malam. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengajak seluruh penonton menyanyikan lagu "Ibu Pertiwi" bersama-sama sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta tanah air. 

Momen ini menjadi pembuka konser Dewa 19 yang penuh makna. Lagu Ibu Pertiwi dinyanyikan dengan khidmat puluhan ribu penonton.

"Makna lagu Ibu Pertiwi sangat dalam dan menyentuh hati masyarakat Indonesia. Karena menggambarkan hubungan emosional antara rakyat dan tanah air sebagai sosok ibu yang bersedih," ungkap Bupati Sugiri Sancoko.

Konser Dewa 19 di Alun-alun Ponorogo sempat berada diambang pembatalan karena kekhawatiran soal situasi keamanan dan potensi keramaian yang luar biasa. Tapi 50 ribu Baladewa yang hadir di Alun-alun Ponorogo membuktikan semangat dan solidaritas tinggi bisa menciptakan suasana yang aman, tertib, dan penuh cinta  kedamaian.

"Saya salut dan hormat kepada Baladewa dan Baladewi Ponorogo, yang datang ke Alun-alun bukan saja bernyanyi. Tapi juga untuk menjaga suasana tetap damai," kata Bupati Sugiri Sancoko dengan nada bangga.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, "Meski konser Dewa 19 di Alun-alun dihadiri puluhan ribu penonton, suasana tetap kondusif berkat kesadaran kolektif," ujarnya.

Menurut istri Bupati Sugiri Sancoko ini, "Aksi Baladewa dan Baladewi Ponorogo selama konser berlangsung membuat kami bangga, karena mereka saling bantu, saling jaga, dan saling hormat," tukasnya.

Tidak sedikit respons positif dilayangkan kepada Baladewa dan Baladewi Ponorogo, "Salut untuk Baladewa dan Baladewi Ponorogo yang membuktikan bahwa cinta damai bukan slogan, tapi aksi nyata," kata Wildan, Baladewa asal Madiun.

Begitu pula kata  Nulis Sari, "Ajakan bernyanyi Ibu Pertiwi dari pak Bupati Sugiri Sancoko, menjadi tips ampuh menjaga perdamaian. Kalau semangat seperti ini terus dijaga, konser-konser besar di Ponorogo akan selalu jadi momen membanggakan," katanya. (*)