TIMES PONOROGO, SURABAYA – Gempa tektonik berkekuatan 6,7 skala richter pukul 14.16 WIB mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah selatan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Gempa di Malang ini terjadi pada kedalaman 80 km.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo 6,7, kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1, dan tidak berdampak tsunami.
Dilansir dari Berita Jatim, berdasarkan data sementara, Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rahmadi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Gatot Subroto di Pusdalops BPBD Jatim mengatakan jika dampak gempa telah menimbulkan satu korban meninggal dunia akibat tertimpa bongkahan batu besar di jalur Malang-Lumajang.
"Sedang satu korban juga mengalami luka ringan,” katanya, Sabtu (10/4/2021).
Kerusakan bangunan berupa rumah warga, kantor pemerintahan dan tempat ibadah dilaporkan juga terjadi di sejumlah daerah di antaranya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Lumajang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Trenggalek, Tulungagung dan Gresik.
BPBD Jatim mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana susulan, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
“Tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tuturnya terkait gempa di Malang. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |