TIMES PONOROGO, PONOROGO – Mendekati lebaran, persiapan pun mulai terlihat. Toko kue kering mulai nampak ramai dikunjungi masyarakat di mana kue yang paling diminati tiap tahunnya hampir sama karena harganya ekonomis, seperti kue semprong misalnya.

Kue yang berbentuk pipa silinder dengan cita rasa khas dan unik  ini tetap eksis menjadi suguhan saat lebaran.

Berbahan tepung terigu, santan, gula, mentega, telur, dan kayu manis yang dipanaskan menjadi  kue semprong yang renyah di lidah. Tak heran saat momen menjelang lebaran tahun ini kue tersebut selalu diburu.

"Ini sudah banyak yang pesan, biasanya mendekati lebaran stok kami sudah habis," ungkap Delvi, si empunya kue semprong di Ponorogo.

Ia menyebut kue semprong miliknya berbeda dengan egg roll yang jamak di masyarakat. Kue semprong miliknya menggunakan tepung terigu dan campuran telurnya tidak sebanyak egg roll.

"Kalau egg roll itu banyak telur tapi kue semprong ini tidak. Dan menggunakan tepung terigu, jadi renyah rasanya lebih lama karena telurnya tidak terlalu banyak," ulas Delvi.

Ia juga menyebut kue semprong miliknya bisa dibilang legend, 

"Kalau dulu orang Ponorogo menyebut kue gapit, karena terlalu tipis maka saya coba agak tebalan dikit  seperti kue semprong ini," sebut Delvi.

Seperti momen lebaran, pesanan banyak terutama untuk dibawa pemudik balik ke kota-kota besar.

"Selain untuk sajian lebaran masyarakat Ponorogo, kue semprong juga untuk oleh-oleh kemana-mana. Kemarin ada teman dari Jakarta yang pesan 10 paket untuk dibawa ke sana," ucap Delvi.

Delvi pun mematok harga kue semprong per paketnya Rp40 ribu. Cemilan untuk menemani lebaran ini bisa dipesan via telepon dan WhatsApp 085233988758. (*)