Ekonomi

Sukses Berjualan Minuman Berbahan Cincau Hitam, Lusi Raup Untung Miliaran

Kamis, 01 September 2022 - 08:34
Sukses Berjualan Minuman Berbahan Cincau Hitam, Lusi Raup Untung Miliaran Lusi Widiarini menggeluti bisnis minuman berbahan janggelan dengan modal ratusan ribu kini ber omset miliaran. (FOTO: Lusi/TIMES Indonesia)

TIMES PONOROGO, PONOROGO – Lusi Widiarini tak pernah menyangka bahwa dari modal Rp100 ribu pada tahun 2012 lalu sekarang bisa mendapatkan omset Rp1 Miliar dalam setahun. Semua karena bisnis minuman berbahan cincau hitam.

Awalnya dia pun hanya ingin membantu para petani janggelan atau cincau hitam di tempat tinggalnya Desa Selur Kecamatan Ngrayun Ponorogo. Pada saat merintis di tahun 2012 lalu, harga janggelan hanya Rp500 per kilogram.

"Murah sekali memang, karena bahan baku janggelan melimpah dan murah saya tergerak mengolah biar menjadi bahan bernilai ekonomis," kata Lusi saat berbincang dengan TIMES Indonesia Rabu (31/8/2022).

Lusi-Widiarini.jpg

Janggelan tersebut tidak kemudian diperjualbelikan mentah-mentah, Lusi pun memilih mengolahnya menjadi minuman kemasan.

Bersama sang suami, ia mengolah janggelan menjadi minuman kemasan dengan kemasan cup. Tetapi seiring berjalannya waktu, Lusi juga mengembangkan kemasan botol.

Lusi pun mengaku tidak kesulitan mencari bahan baku, karena dia merangkul para petani janggelan di sekitar desanya.

Kini Lusi berani membeli dengan harga tinggi. Semisal di pasaran janggelan atau cincau itu dijual Rp3 ribu per kilogram, Lusi berani membeli dengan Rp5 ribu sampai Rp7 ribu per kilogramnya.

"Membantu petani juga agar tidak kapok menanam janggelan, begitu pula saya tidak kesulitan mendapatkan bahan baku," ulasnya.

Lusi menceritakan bisnisnya di awal harus berdarah-darah karena dianggap aneh dengan adanya minuman janggelan yang dikemas, padahal biasanya hanya es cincau saja jika di Ponorogo.

Cincau-Hitam-2.jpg

Omsetnya pun tidak langsung ratusan juta per bulan atau miliaran per tahun. "Saya hanya mendapatkan kurang lebih Rp1 juta per bulan, dan omset tersebut sedikit demi sedikit naik. Selain karena masyarakat sudah tahu, saya selalu konsisten dalam menjaga kualitas," jelas Lusi.

Dia juga mengklaim bahwa produk minuman berbahan janggelan tersebut tidak menggunakan pemanis buatan sebagai bahan pembuatan produksinya tetapi menggunakan gula asli.

Omsetnya sekarang kata Lusi jika diakumulasikan per tahun sekitar Rp1 miliar. Karena dalam satu bulan tidak pasti. Yang paling ramai adalah saat Idul Fitri di mana permintaan untuk minuman cincaunya naik berkali-kali lipat.

Dalam sehari, Lusi mampu memproduksi 1.500 botol Janggelan kemasan 350 mililiter, serta 18.500 cup isi 120 mililiter yang dikemas dalam satu kardus berisi 24 cup janggelan.

Selain menyegarkan, masyarakat Ponorogo menyukai Janggelan buatannya karena mengandung banyak khasiat bagi kesehatan. "Mulai dari membantu mengatasi sembelit, panas dalam, maag, hingga darah tinggi, serta mengandung vitamin E yang bagus untuk kulit," paparnya.

Selain diolah menjadi minuman segar, saat ini Lusi telah mengembangkan cincau hitam atau Janggelan menjadi olahan lain salah satunya adalah camilan stik Janggelan. (*)

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ponorogo just now

Welcome to TIMES Ponorogo

TIMES Ponorogo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.