TIMES PONOROGO, JAKARTA – Kacang pistachio lagi hype ya, banyak sekali makanan dan minuman dengan rasa kacang ini. 

Memang kacang pistachio bisa dikreasikan dalam berbagai makanan dan minuman, mulai kue kering, cake, puding, susu hingga kopi. Tau dong kopi pistachio yang lagi viral itu. 

Biasanya makanan dan minuman dengan rasa pistachio berwarna hijau. Warna itu didapat dari warna asli kacang, hijau cerah. 

Biar nggak dibilang fomo makan dan minum dengan rasa pistachio, yuk kenalan dengan kacang viral ini. 

Pistachio atau Pistacia vera secara ilmiah, pistachio termasuk biji-bijian dan bukan kacang. Biji ini satu keluarga dengan kacang mede. 

Kulitnya berwarna putih, dengan biji hijau cerah.

Pistachio berasal dari Asia Tengah dan Timur Tengah. Makanya ada juga yang bilang sebagai kacang arab. Iran merupakan negara sebagai produsen terbesarnya. Sayang pistachio sulit dibudidayakan di Indonesia. 

Kacang ini sebenarnya sudah ada lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Bukti arkeologis, kacang ini ditemukan di Timur Tengah pada  7.000 SM. Lalu berkembang di Persia dan Mesopotamia. 

Kacang dengan warna yang menawan ini pernah menjadi simbol kekayaan dan status sosial. 

Penyebaran kacang Pistachio makin meluas lewat perdagangan dan penaklukan seperti oleh Alexander Agung dan Kekaisaran Romawi. Pistachio berhasil menyebar ke seluruh Mediterania dan Eropa. 

Pistachio kaya akan nutrisi seperti protein, serat, lemak baik, vitamin, dan mineral, dan dapat dikonsumsi langsung sebagai camilan atau diolah menjadi berbagai hidangan. 

Karena nilai gizi yang tinggi dan awet, pistachio kerap dijadikan bekal makanan untuk perjalanan dan perang. 

Kini dibeberapa negara kacang pistachio punya julukan masing-masing. Di Iran, pistachio dijuluki "kacang tersenyum" karena bentuk cangkangnya. Sementara di Tiongkok, pistachio dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.

Kandungan nilai gizi pistachio

Dalam 28 gram atau kira-kira 1 genggam kacang pistachio terdapat 159 kalori. Selain itu, kacang pistachio juga mengandung nutrisi yang meliputi lemak,  protein, serat, karbohidrat, vitamin B6 dan B1, mineral penting seperti kalium, fosfor, tembaga dan mangan. 

Kacang pistachio juga mengandung senyawa bioaktif, seperti polifenol dan karotenoid, yang memiliki aktivitas antioksidan.

Rutin konsumsi kacang pistachio bisa menjaga berat badam, menurunkan kolesterol jahat, menjaga kesehatan pembuluh dara, menjaga kesehatan mata hingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meski bisa diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, konsumsi kacang pistachio terbaik dengan cara disangrai atau dioven. (*)