TIMES PONOROGO, PONOROGO – Tim Resmob Satreskrim Polres Ponorogo berhasil meringkus empat pelaku pencurian. Dua pelaku harus ditembak kakinya oleh tim Resmob karena berusaha kabur saat ditangkap. 

Keempat pelaku adalah BF asal Palembang, DM asal Lampung, RL asal Yogyakarta, dan BD asal Bogor.
Pelaku yang berinisial BF dan DM yang merupakan residivis.

Keempat pelaku tersebut beberapa hari terakhir melakukan pencurian yang menyasar mulai dari toko pertanian di Slahung, toko kelontong di Jambon, Kauman, hingga Utara Terminal Seloaji atau di seputar wilayah Kecamatan Babadan.

Bahkan dalam aksinya di Balai Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo, pelaku mengambil 3 laptop dan 1 LCD proyektor. Pelaku residivis juga mencuri tabung gas dan uang jutaan rupiah di setiap lokasi yang berbeda.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Pradana, pelaku tertangkap setelah melancarkan aksinya di wilayah Jambon.

"Tim Resmob yang saat itu sedang patroli akhirnya melakukan pengejaran kepada keempat pelaku yang mengendarai Avanza putih. Sesampainya di jalan Trunojoyo Tambakbayan, tim Resmob Satreskrim Polres Ponorogo berhasil melakukan penghadangan dan berhasil meringkus keempat pelaku tersebut," ucapnya kepada wartawan, Rabu (20/3/2024). 

Lebih lanjut AKP Ryo Pradana mengatakan, saat dilakukan pengembangan, dua pelaku melawan petugas sehingga ditembak kakinya.

"Pelaku ada yang berasal dari Palembang, Lampung, Yogyakarta, dan Bogor," jelasnya.

Dari tangan keempat pelaku berhasil diamankan 53 buah tabung LPG 3 kilogram, 4 buah tabung LPG 5,5 kilogram, kabel LCD proyektor, dan 6 HP.

Dalam semalam, keempat pelaku ini bisa melakukan aksinya setidaknya di 2 hingga 3 TKP, mereka menyasar secara acak tempat-tempat pencurian.

Di Ponorogo, mereka tinggal di kos-kosan selatan Terminal Seloaji sejak Senin lalu. Di tempat kos tersebut puluhan tabung gas hasil curian berhasil diamankan. Salah satu tersangka berinisial BD mengaku dirinya paling banyak menyasar tabung gas LPG. (*)