TIMES PONOROGO, KEDIRI – Satu poin yang didapat saat melawan Barito Putera memiliki banyak arti bagi Persik Kediri. Dalam laga yang berlangsung di stadion Demang Lehman Martapura, Kamis, (29/09/2022) Persik Kediri, berhasil bermain imbang.

Meski sempat tertinggal lebih dulu, tapi mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan mampu membalikkan kedudukan. Namun karena lengah di detik-detik terakhir laga,  Persik Kediri akhirnya harus puas dengan skor imbang 2-2.

Hasil tersebut menurut Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves sudah merupakan hal yang memuaskan. Walau sempat kesulitan mengembangkan permainan, pelatih asal Portugal ini menegaskan kerja keras anak asuhnya untuk meraih kemenangan tetap pantas diacungi jempol. 

"Pertandingan ini cukup sulit dan di babak pertama, Barito Putera bermain lebih baik dan menguasai ball possesion di menit-menit awal namun kami bisa bangkit di 10-15 menit akhir, saat kami menyamakan kedudukan permainan juga menjadi lebih imbang. Di ruang ganti saya senang melihat komitmen para pemain untuk bertekad meraih kemenangan," tegas Divaldo usai laga.

Divaldo menuturkan di babak kedua dirinya sempat merubah gaya permainan untuk lebih mencoba meraih poin penuh. Perubahan itu berbuah hasil positif. Di babak kedua Persik sempat berbalik unggul.

“Kami main dengan gaya yang berbeda. Kerjasama lebih terlihat, pemain pengganti juga bisa mencuri gol dan membuat tim unggul. Namun sayang ada kelengahan di menit akhir, walau sebenarnya kami pikir wasit juga memberikan waktu tambahan lebih dari yang semestinya,” tegas Divaldo.

Sementara itu, perwakilan pemain Persik Kediri Taufiq menyebut kedepan dirinya bersama rekan-rekannya harus lebih fokus lagi hingga akhir pertandingan.“Kami senang kami bermain sebagai sebuah tim, tidak ada saling menyalahkan, menang atau kalah bersama-sama, begitu juga di laga ini. Kami harus belajar dan lebih baik lagi, tentu secara hasil kecewa namun tetap harus disyukuri,” ujarnya singkat. 

Hasil seri ini membuat catatan pertemuan Borneo tetap sama-sama kuat dalam 2 musim terakhir. Berdasarkan catatan musim lalu, Persik dan Barito Putera sama-sama menang 1 kali.  Persik menang lebih dulu di putaran pertama dengan skor 2 : 0. Di putaran kedua Barito Putera membalas kekalahan di putaran pertama dengan skor sama.

Sementara itu satu poin di laga ini tidak mengubah klasemen sementara. Barito tetap di peringkat 17 dengan 5 poin dari 10 laga,  sementara Persik tetap dibawahnya yakni posisi 18 dengan 4 poin dari 11 laga.

Dalam laga tersebut, Barito unggul lebih dulu di menit 29. Gol berawal dari pergerakan Ambrizal Umanailo yang dijatuhkan Agil Munawar di kotak penalti.

 Wasit pun menunjuk titik putih. Rafael Silva yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya baik.  Di sisa babak Persik berusaha mengejar ketertinggalan.

 Di menit akhir babak pertama, ganti Persik mendapat kado penalti. Wasit memberikan penalti setelah Bayu Otto dijatuhkan Muhammad Firli di kotak terlarang.  Renan SIlva dengan tenang mengeksekusi tendangan tersebut untuk menyamakan kedudukan berubah 1-1.

Di babak kedua ini, ganti skuad Macan Putih memimpin. Di menit 81 sebuah umpan ke jantung pertahanan Barito, gagal diantisipasi dengan baik oleh para pemain belakang Laskar Antasari. Bola justru jatuh ke kaki penyerang muda Persik Rendy Juliansyah. Membalikan badan Rendy melepaskan tembakan keras yang gagal diblok kiper Barito.

 Skor berubah menjadi 1-2 untuk Persik. Tiga angka di depan mata tersebut pada akhirnya harus direlakan Persik Kediri. 

Pada masa injury time, Bagas Kaffa menyambut umpan lambung dari sisi kiri dengan tandukan kepala ke arah gawang.  Kiper Muda Persik Kediri Ady Satriyo berusaha menghalau bola, namun sayang kesalahan antisipasi membuat bola justru masuk ke gawang. Skor berubah 2-2 menutup laga tersebut. (*)