TIMES PONOROGO, PONOROGO – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita, bergerak cepat meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor yang melanda Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kamis (20/11/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan penanganan darurat berjalan optimal serta menyampaikan dukungan moril dan material kepada warga terdampak.
Tanah longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi menimpa setidaknya dua rumah warga, satu rumah tertimbun total dan satu lainnya mengalami kerusakan berat, serta menimbun tujuh kendaraan. Selain kerugian materiil, bencana ini juga melukai seorang pelajar yang sedang melintas.

Dalam kunjungannya, Lisdyarita didampingi Dandim 0802/Ponorogo Letkol Arh Farouk Saputra dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat Kecamatan Pulung, meninjau langsung proses evakuasi dan pembersihan material longsor. Ia memastikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi para korban segera terpenuhi.
Lisdyarita menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warganya. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan menjamin penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bagi rumah-rumah yang hancur.

"Kami turut berduka atas musibah ini. Masyarakat Wagir Kidul, khususnya yang terdampak, harus tahu bahwa mereka tidak sendirian. Pemkab Ponorogo siap menggerakkan semua sumber daya untuk membantu pemulihan. Prioritas utama kita saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memenuhi kebutuhan dasar di tempat pengungsian sementara," ujar Plt Bupati Lisdyarita dengan nada prihatin.
Melihat dampak kerusakan yang parah dan potensi longsor susulan, Lisdyarita menekankan pentingnya langkah mitigasi jangka panjang, termasuk potensi relokasi warga dari zona rawan.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan perangkat desa. Jika hasil kajian teknis menyatakan lokasi ini sangat rawan dan berisiko tinggi, maka relokasi akan menjadi opsi utama demi keamanan jangka panjang. Keselamatan jiwa warga adalah yang paling utama dan tidak bisa ditawar," tegasnya.
Lebih lanjut, Lisdyarita menginstruksikan agar seluruh aparat desa dan kecamatan di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan kembali tim siaga bencana di tingkat lokal, mengingat intensitas hujan diprediksi masih tinggi.
Lisdyarita juga mengapresiasi kecepatan tanggap dari tim BPBD, TNI/Polri, relawan, dan partisipasi warga dalam penanganan awal. (*)
| Pewarta | : M. Marhaban |
| Editor | : Faizal R Arief |