TIMES PONOROGO, PONOROGO – Penampilan grup Reog Universitas Brawijaya Malang di Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX benar-benar mumukau. Mereka tampil pada malam keempat festival, Rabu (25/6/2025) malam.
Grup ini memang bukan pemain baru. Mereka adalah runner-up FNRP tahun lalu, dan dikenal sebagai tim yang paling konsisten dan berprestasi.
Dengan persiapan yang matang selama enam bulan, Reog Universitas Brawijaya menampilkan koreografi yang solid, kostum yang megah, dan kekompakan yang luar biasa. Tak heran kalau mereka jadi sorotan dan kandidat kuat untuk juara tahun ini.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pun berkomentar tentang grup Reog Universitas Brawijaya. "Mereka bukan hanya menampilkan seni, tapi juga semangat dan kebanggaan budaya," ucapnya di sela-sela persiapan Bedol Pusoko, Rabu (25/6/2025) malam.
Menurutnya, kesuksesan yang direngkuh Reog Universitas Brawijaya bukan datang tiba-tiba.
"Di balik gemerlap panggung ada dedikasi luar biasa dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Brawijaya. Saya salut dengan mereka, karena Reog menjadi visi dari bagian kehidupan kampus yang intelektual dan membumi," ulas Bupati Sugiri Sancoko.
Dari pengamatan TIMES Indonesia, grup Reog Universitas Brawijaya tampil dengan koreografi yang kuat dan narasi yang utuh. Dan tampilan para penari seperti Klono Sewandono, Warok, Jathil, Bujang Ganong, dan Pembarong, menjadi hidup dengan iringan musik yang sangat dinamis.
Tak heran kalau seluruh penonton FNRP 2025 di panggung utama Alun-alun Ponorogo, menanti penampilan grup Reog Universitas Brawijaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Grup Reog Universitas Brawijaya Tampil Luar Biasa di Festival Nasional Reog Ponorogo 2025
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |