TIMES PONOROGO, PONOROGO – Malam pergantian tahun 2025 menuju 2026 di Ponorogo akan diwarnai nuansa spiritual dan reflektif. Berbeda dari perayaan meriah yang lazim, Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut Tahun Baru 2026 pada Rabu (31/12/2025) malam, dengan menggelar doa bersama di area ikonik Monumen Reog.
Inisiatif ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan harapan spiritual di tengah hiruk pikuk modernisasi.
Acara doa bersama ini diharapkan menjadi titik fokus bagi warga Ponorogo untuk merefleksikan perjalanan sepanjang tahun 2025, mensyukuri berkah yang telah diterima, serta memanjatkan doa terbaik untuk kemajuan dan kesejahteraan di tahun mendatang.
Pemilihan Monumen Reog sebagai lokasi memiliki makna simbolis yang kuat, mewakili identitas budaya dan semangat kolektif masyarakat Ponorogo.
Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengungkapkan visinya terkait perayaan tahun baru kali ini.
"Kita ingin mengawali tahun 2026 dengan fondasi yang kuat, yaitu kebersamaan dan spiritualitas," ujar Lisdyarita, Selasa (30/12/2025).
Doa bersama ini bukan hanya ritual, tetapi juga manifestasi dari harapan kolektif kita agar Ponorogo senantiasa diberkahi, terhindar dari musibah, dan seluruh warganya diberikan kesehatan serta rezeki yang berlimpah.
Lisdyarita menambahkan bahwa momentum pergantian tahun adalah waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa persatuan. "Mari kita jadikan malam ini sebagai ajang untuk saling mendoakan, saling menguatkan, dan membangun optimisme bahwa tahun 2026 akan membawa kebaikan yang lebih besar bagi bumi Reog ini," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengimbau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, hingga keluarga, untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara khidmat ini. Selain doa bersama, rangkaian acara juga direncanakan akan diisi dengan tausiyah singkat yang diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi seluruh hadirin.
Dengan fokus pada doa dan refleksi, Ponorogo menunjukkan pendekatan yang unik dalam menyambut tahun baru. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang damai, penuh harap, dan memperkuat ikatan emosional antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Ponorogo ke arah yang lebih baik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ponorogo Sambut 2026 dengan Doa Bersama di Monumen Reog
| Pewarta | : M. Marhaban |
| Editor | : Deasy Mayasari |