TIMES PONOROGO, PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan perayaan Grebeg Suro 2024 yang berlangsung pada 27 Juni hingga 6 Juli 2024 di Alun-alun Ponorogo, akan dijadikan simbol kebanggaan dan identitas budaya Ponorogo di mata internasional.
Kepada TIMES Indonesia Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, tahun ini Grebeg Suro tidak hanya menampilkan Expo, Festival Reog Remaja dan Festival Reog Nasional, tetapi juga akan menampilkan pertunjukan Reog dari manca negara.
“Selain itu ada belasan acara yang ikut menjadi rangkaian acara Grebeg Suro 2024,” ucapnya Minggu (2/6/2024) malam.
Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini berharap, perhelatan ini menjadi wahana untuk mengangkat martabat budaya Ponorogo secara internasional.
Ia pun meminta pelaksana acara Grebeg Suro untuk nerancang konsep penyajian yang teliti dan berbeda.
Ia juga punya keinginan acara Grebeg Suro 2024 ini dengan pementasan Reog Ponorogo yang didalamnya bisa meningkatkan kelas kebudayaan Ponorogo di mata internasional.
“Kami bercita-cita Reog Ponorogo bisa menambah koleksi Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) yang diakui UNESCO,” jelas Bupati Sugiri Sancoko.
Alasan inilah yang menurut orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini, mendasari fokus audiens Grebeg Suro 2024 tidak hanya skala nasional tetapi juga internasional.
“Ketika kekayaan budaya Ponorogo berhasil menarik perhatian, maka Ponorogo dalam peta pariwisata budaya global akan semakin baik posisinya,” tandasnya.
Selanjutnya, Kang Giri mengundang semua pihak, baik media maupun masyarakat, untuk ikut serta memeriahkan Grebeg Suro 2024.
"Saya yakin festival budaya tahunan ini menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Ponorogo dan Indonesia," tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Grebeg Suro 2024, Bupati Ponorogo Ingin Angkat Martabat Budaya Lokal di Mata Dunia
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |