https://ponorogo.times.co.id/
Ekonomi

Gubernur BI Jamin Likuiditas Perbankan Indonesia Lebih dari Cukup

Jumat, 25 April 2025 - 18:19
Gubernur BI Jamin Likuiditas Perbankan Indonesia Lebih dari Cukup Gubernur BI (Bank Indonesia) Perry Warjiyo (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES PONOROGO, JAKARTAGubernur BI (Bank Indonesia) Perry Warjiyo menyatakan, kondisi likuiditas perbankan di Tanah Air lebih dari cukup.

Hal itu ditegaskan Perry dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025 yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

“Secara keseluruhan, kondisi likuiditas di perbankan itu lebih dari cukup, dilihat antara lain dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang tinggi sekitar 26 persen. Perkembangan dana pihak ketiga juga bagus,” ucapnya.

Perry menerangkan bahwa ada beberapa langkah yang dilakukan BI guna menjaga stabilitas dan kecukupan likuiditas di pasar uang maupun perbankan.

Pertama adalah operasi moneter yang ekspansif melalui upaya menurunkan suku bunga BI-Rate 25 basis points (bps) pada bulan Januari 2025.

Pihaknya turut terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut karena inflasi di Indonesia rendah, juga memberikan dukungan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kami masih melihat ruang penurunan suku bunga masih terbuka. Tentu saja, masalah timing-nya perlu kami pertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi, maupun juga perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Fokus kami karena ada gejolak global pada stabilitas nilai tukar rupiah dalam jangka pendek,” ungkap dia.

Kedua, BI melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan kecukupan likuiditas di perbankan. Sejak awal tahun ini hingga 22 April 2025, BI disebut telah membeli SBN jumlahnya Rp80,98 triliun.

Terakhir ialah adalah penambahan atau peningkatan insentif kebijakan likuiditas makro prudensial bagi bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas.

Hingga pekan kedua April 2025, pihaknya telah memberikan insentif kebijakan likuiditas makro prudensial sejumlah Rp370,6 triliun rupiah.

Selain melakukan berbagai langkah tersebut, BI juga memperkuat implementasi ketentuan rasio pendanaan luar negeri untuk mendorong pendanaan perbankan bagi manajemen likuiditas dan penyaluran kredit ke sektor riil.

“Ini tentu saja kami terus mendorong perbankan yang memenuhi persyaratan dari kehati-hatian, memperluas funding-nya pendanaan tidak hanya dari dana biaya ketiga, tapi juga dari penerbitan sekuritas surat-surat berharga maupun juga pinjaman luar negeri,” kata Perry. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ponorogo just now

Welcome to TIMES Ponorogo

TIMES Ponorogo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.