TIMES PONOROGO, MALANG – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pemerintah daerah di Jawa Timur untuk segera membentuk Dinas Ekonomi Kreatif. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, saat melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Selasa (29/4/2025).

Menurut Riefky, pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif menjadi penting untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif di daerah, apalagi Jawa Timur termasuk dalam 15 provinsi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk penguatan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Kami sudah menyosialisasikan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Ekonomi Kreatif bersama Ibu Gubernur. Ini menjadi panduan bagi daerah untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif,” kata Riefky.

Ia menambahkan bahwa dinas ini tidak harus berdiri sendiri, melainkan dapat digabungkan dengan dinas lain yang memiliki kesamaan arah, seperti Dinas Pariwisata, UMKM, atau dinas terkait lainnya.

Riefky menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif yang bisa memberikan kontribusi signifikan, baik dalam penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha baru, maupun peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).

“Fokus pemerintah terhadap Jawa Timur sangat tinggi karena potensinya luar biasa. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Saat ini, banyak pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur tengah menyusun struktur organisasi tata kerja (SOTK) baru. Riefky melihat momentum ini sebagai kesempatan yang tepat bagi kepala daerah untuk memasukkan unit atau bidang yang menangani ekonomi kreatif secara khusus.

“Kami tidak bisa memaksakan, tapi kami menghimbau agar kepala daerah di Jawa Timur dapat menyambut komitmen pemerintah pusat, khususnya Presiden terpilih Pak Prabowo, terhadap industri kreatif,” pungkasnya. (*)