TIMES PONOROGO, JAKARTA – Properti syuting film Titanic berupa papan kayu dilelang dan telah laku sebesar US$18.750 atau sekitar Rp 11,4 miliar. 

Dikutip dari CNN, Heritage Auctions menyebut properti papan kayu itu menjadi barang yang paling banyak ditawar, meski pada acara pelelangan jugaterdapat barang ikonis dari Hollywood lainnya. 

Pada film, papan kayu itu digunakan Rose dan Jack untuk menyelamatkan diri saat kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Jack menyuruh Rose untuk naik ke potongan papan dari puing-puing kapal, sementara Jack hanya berpegangan dan membiarkan sebagian tubuhnya di dalam air. 

Adegan dramatis itu menjadi akhir kisah cinta mereka. Jack kemudian meninggal dunia karena hipotermia, sedangkan Rose berhasil diselamatkan. 

Meski sudah tayang 26 tahun lalu, namun film ini masih saja menarik untuk dibahas. Bukan hanya karena diangkat dari kisah nyata, namun perdebatan yang tak kunjung tuntas. 

Perdebatan penonton yang menyebut sebenarnya Jack bisa saja selamat jika ikut naik ke papan kayu itu bersama Rose. 

Tahun 2023 lalu, dalam pada acara Good Morning America, James Cameron sutradara Titanic membenarkan jika Jack bisa saja selamat. Namun ada banyak variabel yang membuat Jack memutuskan untuk tidak naik papan itu. "Itu bisa saja terjadi. Saya pikir dalam benak Jack tidak ingin membahayakan Rose," ungkapnya. 

James menganggap ending seperti itulah yang paling ngena. Terbukti hingga kini banyak penonton yang 'kesal' dengan keputusan Jack tersebut.

James Cameron melakukan berbabagi riset sebelum melakukan syuting Titanic. Riset dilakukan secara mendalam karena Titanic film yang diangkat dari kisah nyata, kejadian tragis yang menimpa kapal super mewah itu. 

Film Titanic menjadi film terpopuler sepanjang masa. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio itu sukses meraup US$2,5 miliar. Film dengan biaya produksi termahal itu juga memenangkan 11 Oscar. 

Titanic merupakan kapal pesiar mewah. Kapal itu melakukan pelayaran perdana pada April 1912 dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. 

Nahasnya kapal itu menabrak gunung es dan akhirnya tenggelam. Dari sekitar 2.240 penumpang, hanya 700 orang yang selamat dari bencana.

Tenggelamnya kapal Titanic itu menjadi berita paling menggeparkan dunia kala itu. Pencarian bangkai kapal kemudian dilakukan, namun selalu gagal. Barulah pada tahun 1985, seorang arkeolog bawah laut Robert Ballard berhasil menemukan bangkai kapal itu di Atlantik Utara dan memotretnya untuk pertama kali. 

Ballard membiayai upaya pencarian ini dengan mencari sisa-sisa dua kapal selam yang tenggelam dalam misi rahasia Angkatan Laut AS. Dia kemudian diizinkan menggunakan peralatan Angkatan Laut selama 12 hari untuk menemukan Titanic. 

Akhirnya bangkai Titanic dtemukan pada kedalaman 3.800 meter, dalam kegelapan abadi. Tepat pada waktunya, karena mikroba telah memenuhi kapal karam dan mulai menguraikan Titanic sepotong demi sepotong. Para ilmuwan menduga bangkai kapal itu akan hilang pada tahun 2030.

Sebenarnya film Titanic yang disutradarai James Cameron bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada film yang juga mengulas tentang kapal Titanic yang dirilis pada tahun 1912. Ya, film itu dibuat di tahun yang sama setelah kecelakaan dahsyat terjadi. Film yang berjudul Saved From the Titanic itu diperankan oleh penumpang kapal yang selamat. 

Sedangkan Jerman juga pernah memproduksi film Titanic dengan versi  yang berbeda. Namun film itu menjadi alat propaganda selama Perang Dunia II. (*)