TIMES PONOROGO, PONOROGO – Dunia tinju Indonesia lagi terpuruk, padahal olahraga adu jotos ini sempat populer pada era 1980-an hingga 2000 awal. Oleh karenanya, bakal ada turnamen tinju di level mahasiswa untuk membangkitkan olahraga tersebut.

Promotor muda bernama Muhammad Gibran Cahyaning Pengeran, melalui Gbrand Sport bakal menggelar RingTarkam Part 3, pada 24-26 Juli 2025 di Ponorogo Jawa Timur. 

Gbrand Sport berkolaborasi dengan Airatix yang menggagas laga tinju antar Universitas tersebut.

RingTarkam 3 tinjunya anak kampus. (FOTO: Marhaban/TIMES Indonesia)

Dikenal sebagai laga tinju antar kampus, RingTarkam Part 3 kembali menjadi wadah bagi para petinju muda dari berbagai Universitas untuk mengasah keterampilan, menyalurkan semangat kompetitif, dan membangun sportivitas dalam atmosfer yang penuh energi.

"Yang spesial pada RingTarkam Part 3 nanti, ada siaran langsung di televisi nanti. Kita akan memperebutkan sabuk WBC Asia, Sabuk Emas Bupati, Sabuk Ring Tarkam, dan Sabuk  KTI (Komisi Tinju Indonesia)," kata Gibran dalam press conference di Crystal Hall Maesa Hotel Ponorogo, Kamis (22/5/2025).

Menurut Gibran mengusung tagline Tinjunya Anak Kampus, ajang ini bertujuan untuk mencari dan membentuk petinju berbakat dari lingkungan akademis, yang berpotensi menjadi bintang masa depan di dunia tinju.

"RingTarkam Part 3 akan menggelar 10 laga amatir, 6 laga profesional, dan 1 perebutan sabuk WBC Asia," kata Gibran.
 
RingTarkam sendiri sudah digelar dua kali. Pada Ringtarkam 1 berlangsung 11 Mei 2024 di Maspion Square, Surabaya. Gbrand Sport kala itu menggandeng legenda tinju Chris John Indonesia sebagai konsultan dan mitra strategis selama event berlangsung.
Kemudian EibgTarkam 2 berlangsung di alun-alun Ponorogo, dan kembali menggandeng Cris John.

"Untuk RingTarkam 3 ini kami akan membuat kejutan, pastinya siapa bintang yang akan tampil nanti masih kami rahasiakan," jelas Gibran.

Untuk menyaksikan RingTarkam Part 3,  pihak panitia juga akan menjual tiket, "Untuk tiket RingTarkam Part 3 akan kami jual secara online," kata Gibran. (*)